BERSATU DENGAN YESUS
Sabtu 11 Feb 2017Hari Orang Sakit Sedunia
Pfak SP Maria di Lourdes Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak (Mrk 8:6) Kej 3:9-24; Mzm 90:2-6.12-13; Mrk 8:1-10 ---o---
Ekaristi merupakan tempat atau sarana untuk bersatu dengan Yesus. Dia adalah Sahabat kita. Dia bukan sebagai ide, gagasan atau pribadi yang hidup dua ribu tahun yang lalu, tetapi, 'Allah' yang hidup, yang mencintai kita dan selalu memperhatikan kita (Mrk 8:6). Persahabatan ini akan memberikan sukacita bagi kita. Karena hidup kita merupakan persahabatan dengan Yesus, maka kita harus mengadakan perjumpaan secara pribadi dengan Yesus. Oleh karena itu kita masing-masing harus bertanya dan menyadari, apakah pengalaman perjumpaan ini juga merupakan pengalamanku? Sadarkah aku ketika menerima Yesus sebagai Sang Roti Hidup?
Persatuan dengan Yesus dalam komuni tidak hanya berdampak bagi pribadi, tapi juga bagi orang lain. Kita akan berkembang dalam cinta kepada Allah dan sesama. Jikalau kita menyerahkan hidup kita secara total, maka Yesus akan memberikan kekuatan yang besar dan hati kita selalu dipenuhi kerinduan akan Yesus. Dimana hartamu disitulah hatimu. Kalau Yesus betul-betul menjadi harta kita, maka hati kita akan semakin terarah pada Yesus. (Sr. M. Sesilia L, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.