KERINDUAN HATI ALLAH

Kamis 16 Feb 2017

Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: 'Enyahlah Iblis, sebab eng-kau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.' (Mrk 8:33)

Kej 9:1-13; Mzm 102:16-23.29; Mrk 8:27-33
---o---

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah ini seing diucapkan pada saat orang akan memperkenalkan dirinya di hadapan orang banyak, sekaligus untuk mencairkan suasana. Apa yang dikatakan oleh pepatah ini memang betul. Tidak ubahnya dengan pasangan suami isteri, apabila mereka tidak mau berjuang untuk saling mengenal, saling memahami dan saling menerima, bagaimana bahtera mereka akan berlayar dengan baik? Untuk menciptakan 'harmonis' dalam keluarga dibutuhkan sebuah perjuangan hidup dari setiap anggota atau pribadi yang ada. Sampai pada persatuan yang ada dalam rasa dan keinginan serta kehendaknya. Contoh: isteri yang dulu tidak suka makan bubur ayam, sekarang jadi suka makan bubur ayam karena mengikuti kebiasaan suami.

Demikian halnya kebersamaan Yesus dengan para murid-Nya. Dia ingin mengetahui sejauh mana para murid mengenal dan memahami kehendak Sang Guru. Pasti Yesus sangat rindu para murid-Nya memahami makna kebersamaan dan arah tujuan mereka bersama. Namun, karena kedangkalan dan kedegilan mereka belum dapat mencapainya. Karena itu marilah sebagai pengikut-Nya, kita lepaskan kedangkalan dan kedegilan kita. Biarkanlah tangan Sang Guru membimbing kita sehingga kita dapat mengikuti kehendak-Nya.

(Sr. M. Brigitta, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---