IMAN PENGHARAPAN

Sabtu 18 Feb 2017

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr 11:6)

Ibr 11:1-7; Mzm 145:2-5.10-11; Mrk 9:2-13
---o---

Hidup orang Kristen pertama-tama adalah hidup berdasarkan iman. Tanpa iman kita tidak akan pernah dapat menjadi orang Kristen sejati. Per-tanyaannya adalah: iman yang seperti apa? Surat kepada orang Ibrani telah menjawabnya dengan jelas: 'Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat' (Ibr 11:1). Dengan kata lain, ketika tampaknya semua jalan terasa gelap dan kita tidak dapat melihat apapun, di saat inilah kita mem-butuhkan iman. Iman bukan hanya persoalan saya per-caya bahwa Yesus adalah Tuhan, Anak Allah yang turun ke dunia, karena setan pun percaya. Iman yang sejati melampaui pengertian. Di saat kita bertanya: 'Mengapa semua ini terjadi dalam hidupku?', 'Mengapa Tuhan membiarkan semua ini terjadi?', 'Apakah Tuhan itu ada? Namun, dalam semua pergumulan itu kita tetap percaya dan berharap pada-Nya, tidak berpaling daripada-Nya, maka inilah iman.

Bunda Maria menerima semuanya dalam iman, ia menerima peristiwa 'kejahatan' yang menimpa Puteranya dan tetap mendampingi Puteranya sampai 'selesai'. Gambaran Maria yang memangku Yesus, yang kita kenal dengan Pieta melukiskan bagaimana Maria menerima semua peristiwa itu, ia menerima dengan tangan yang terbuka, seolah berkata: 'Terjadilah padaku sesuai kehendak-Mu', tidak sedikitpun ia berpaling dan dia tetap percaya; Mari kita katakan: 'Ya' atas kehendak Allah dalam kehidupan kita.

(Sr. M. Valentina, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---