SENANTIASA MENGASIHI
Minggu 19 Feb 2017Hari Minggu Biasa VII Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (Mat 5:46) Im 19:1-2.17-18; Mzm 103:1-4.8.10.12-13
1Kor 3:16-23; Mat 5:38-48 ---o---
Mengasihi bukanlah kata asing dan hal baru dalam kehidupan kita. Kasih adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Setiap orang rindu untuk dicintai. Pada zaman ini, banyak anak-anak maupun orang dewasa yang merasa tidak dicintai. Bagaimana saya bisa memberikan cinta kepada orang lain kalau saya tidak pernah merasakan cinta?
Mungkin kita merasa aneh, ketika Yesus meminta supaya kita mengasihi juga orang yang tidak baik kepada kita. Namun, di situlah 'upah kita sebagai pengikut Kristus. Mengalami cinta Tuhan sangat menentukan si-kap dan langkah hidup kita. Orang yang banyak meng-alami kasih Tuhan akan lebih mudah mengasihi sesama dan orang-orang yang tidak menyukainya. Dan di saat itulah ia menerima 'upah' kedamaian, sukacita dan kasih yang berlimpah dari Tuhan sendiri.
Apa yang Yesus minta dari kita bukanlah sesuatu yang aneh. Ia sendiri telah memberi teladan mengasihi setiap orang yang tidak menyukai-Nya. Dan saat ini pun Ia meminta kita melakukan hal yang sama sehingga kita pun sempurna seperti Bapa yang di Sorga adalah sem-purna (bdk. Mat 5:48).
Maukah kita membuat keputusan untuk terus men-gasihi tanpa menghiraukan perasaan tidak suka terha-dap sesama? (Sr. M. Flavia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.