RETRET
Selasa 21 Feb 2017Pfak S. Petrus Damianus, Uskup Pujangga Gereja Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya (Mrk 9:30-31) Sir 2:1-11; Mzm 37:3-4,18-19,27-28,39-40; Mrk 9:30-37 ---o---
Ketika membaca ayat ini, saya membayangkan para murid sedang bimbingan pribadi atau retret pribadi dengan Yesus. Ada 3 topik pengajaran hidup rohani yang sangat mendalam, yaitu:
1. Penderitaan, wafat dan Kebangkitan Yesus Kristus demi keselamatan kita.
2. Menjadi pengikut Kristus yang rendah hati, melayani dan bukan dilayani. Berlomba menuju kekudusan berarti berlomba dalam kerendahan hati.
3. Mengikuti Yesus dalam jalan cinta kasih, keper-cayaan dan pasrah pada kehendak Bapa-Nya.
Pada zaman modern ini sebagai pengikut Kristus, kita perlu sekali-kali menarik diri dari keramaian dunia ini dan merenungkan kasih Allah serta menjalin relasi lebih dekat dan lebih baik lagi dengan Allah. Konsili Vatikan II juga mengingatkan kita akan pentingnya hidup kontem-platif dalam Gereja dan demi Gereja. Tuhan Yesus sendiri memberi teladan kepada kita: Dia mencari ke-sunyian, pergi ke bukit, ke gunung, pada pagi hari, ma-lam hari, dan sesudah melayani umat-Nya.
St. Teresa Avila mengatakan,'Pintu masuk ke dalam persatuan yang mesra dengan Allah tidak lain daripada doa. Masih adakah waktuku untuk Tuhan Yesus? (Martina K.L) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.