PERSEKUTUAN HIDUP

Jumat 24 Feb 2017

Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Mrk 10:9)

Sir 6:5-17. Mzm 119:12,16,18,27,34-35; Mrk 10:1-12
---o---

Keluarga pak Antonius adalah keluarga seder-hana. Kesederhanaan dalam hati, hidup dan si-kap hidup. Dalam kesederhanaan inilah mereka berkumpul bersama, berbincang-bincang dan saling ber-bagi, makan bersama, pergi rekreasi bersama, lari-lari bersama di pagi hari ketika anak-anak liburan sekolah dan tentu saja doa bersama. Anak-anak pun diajarkan untuk saling mendoakan seperti yang dilakukan oleh bapak dan ibu Antonius ini. Diajarkan untuk berani meminta maaf kalau melakukan kesalahan, harus jujur dan terbuka untuk cepat mengampuni. Dalam keber-samaan ini ada damai, sukacita, keterbukaan, saling per-caya dan saling pengertian.

Marilah kita membangun keluarga kita dalam ke-bersamaan. Jangan kita katakan, 'Tidak ada waktu berkumpul.' Masaan dalam satu rumah tidak pernah kita berpapasan satu dengan yang lain. Tidaklah mungkin tidak ada waktu sejenak untuk dapat berkumpul. Seba-iknya waktu sedang berkumpul bersama HP, games dan alat -alat elektroniknya ditinggal dulu saja, supaya bisa terjadi komunikasi yang lebih baik dan lebih dekat di antara papa, mama dan anak-anak. Tuhan Yesus berkata, 'Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.'

Doa seorang anak: Tuhan Yesus, aku rindu berkum pul bersama papa dan mamaku.....

(Sr. M. Sesilia L, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---