MARIA ADALAH BUNDAKU TERKASIH
Jumat 14 Apr 2017Hari Jumat Agung Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: 'Ibu, inilah, anakmu!' Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: 'Inilah ibumu!' Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya (Yoh 19:26-27) Yes 52:13-53:12; Mzm 31:2,6,12-13,15-17,25; Ibr 4:14-16; 5:7-9; Yoh 18:1-19:42 ---o---
Saat tergantung di kayu salib Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya dan Ia berkata: 'Ibu, inilah anakmu!' Kemudian kata Yesus kepada murid-
Nya: 'Inilah Ibumu!' Maria di kaki salib hanya memandang Yesus dan Yesus pun meman-dang ibu-Nya, tanpa mengucapkan kata-kata sedih ataupu keluhan-keluhan penderitaan.
Suatu kata yang menghibur ibu-Nya adalah kata 'Ibu' yang kemudian dilanjutkan 'Inilah anakmu!' Ada suatu syair lagu yang berbunyi demikian,' Tiada artinya hidup tanpa
ibu.' Dalam konteks ini mau dikatakan bahwa dalam segala kesulitan orang biasanya berlari kepada seorang ibu.
Ungkapan 'Ibu, inilah anakmu!' mempunyai arti ro-hani yang ditujukan kepada kita semua, yang memanggil Maria sebagai ibu pengantara, penolong dan pembim-bing kita.
Maria memberikan suatu teladan penyerahan diri kepada kehendak Tuhan dengan rendah hati. Bila kita mengalami pencobaan dan kesulitan, kita mengimani bahwa Maria selalu
mengarahkan perhatian kita kepada Yesus dengan kasih sayang seorang ibu. (Sr. M. Fidelis, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.