MEMINTA ROTI
Selasa 02 Mei 2017Pw S. Atanasius,Uskup dan Pujangga Gereja Maka kata mereka kepada-Nya: Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa (Yoh 6:34) Kis 7:51-8:1a; Mzm 31:3-4,6-8,17,21; Yoh 6:30-35 ---o---
Seorang anak kecil setiap hari meminta uang jajan kepada mamanya. Setelah mendapatkan uangnya, dia akan membeli jajanan ke warung sebelah. Dia tidak pernah bosan, setiap hari dia melakukan hal yang sama. Demikian juga pada saat kita mendaraskan doa Bapa Kami, kita selalu mengatakan, 'Berilah kami rejeki pada hari ini' dan itu terus kita ucapkan saat kita men- doakannya tanpa bosan-bosannya.
Kita memohon kepada Tuhan agar mencurahkan berkat jasmani maupun rohani. Berapa kali dalam sehari kita mendaraskan doa Bapa Kami? Sadarkah apa yang sedang kita doakan? Doa bukanlah rutinitas. Doa adalah saat perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Kita perlu mem- bangun relasi yang mendalam dengan Tuhan, agar kita semakin menyadari bahwa Tuhan hidup dan mencintai kita. Jangan sampai kita mengulangi apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi yang berseru, 'Berikanlah kami roti itu senantiasa.' Padahal Yesus, Sang Roti Hidup ada di tengah-tengah mereka.
Yesus juga selalu hadir dalam hidup kita. Dia merin- dukan kita dalam perjamuan kudus harian atau ming- guan. Marilah kita sadari dan imani bahwa Yesus hadir bagi kita dalam Ekaristi. Jangan sampai kita tetap kela- paran setelah mengikuti perayaan Ekaristi, karena kita hanya sekedar hadir dan sibuk dengan handphone, gadget,dll, sehingga waktu yang penuh rahmat berlalu. (Sr. M. Brigitta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.