TUHAN YANG MEMANGGIL
Kamis 04 Mei 2017Hari Biasa Pekan III Paskah Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman (Yoh 6:44) Kis 8:26-40; Mzm 66:8-9,16-17,20 Yoh 6:44-51 ---o---
Menjadi pengikut Kristus merupakan panggilan Tuhan bagi kita. Masing-masing kita memiliki pengalaman pribadi tentang perjumpaannya dengan Tuhan yang memanggil dan meneguhkan. Penge- tahuan dan pengenalan kita akan Tuhan ini merupakan buah dari iman. Bagi kita masing-masing setapak demi setapak, kata 'Tuhan', yang tadinya jauh, diubah men- jadi nama yang penuh arti bagi kita: 'Sahabat', Mempelai, 'Bapa', dsb. Perubahan ini membutuhkan perjalanan yang panjang lagi berat. Perjalanan panjang ini adalah pertumbuhan iman kita; perkembangan doa.
Tuhan yang memanggil dan orang beriman men- jawab. Jika kita ingin memperbaharui iman kita, maka kita harus selalu menjadi lebih peka mendengarkan dan menanggapi-Nya. Ketika Tuhan tetap dalam jiwa kita maka pelita budi kita tidak akan padam. Tuhan ingin kita berkembang, namun Tuhan juga bukan Tuhan yang me- nekan, Dia sangat menghargai kehendak bebas kita. Ketika kita menolak-Nya, menutup telinga terhadap suara-Nya, maka hati akan menjadi ragu. Akan tetapi kalau kita selalu membuka diri kepada-Nya, 'Tuhan, aku mau apa yang menjadi kehendak-Mu,' kita akan semakin diperbaharui dan menjadi pribadi yang utuh. Pribadi yang mencintai karena bersumber dari Roti Hidup yang mencintai, menguatkan, dan menghidupkan. (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.