MEMANDANG KEMULIAAN ALLAH
Kamis 01 Jun 2017Pw S. Yustinus, Martir Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan (Yoh 17:24) Kis 22:30;23:6-11; Mzm 16:1-2,5,7-11; Yoh 17:20-26 ---o---
Untuk apa saya diciptakan, mengapa saya lahir ke dunia? Manusia diciptakan untuk Allah dan 'hatinya gelisah bila belum beristirahat dalam Tuhan. Manusia diciptakan untuk kehidupan kekal. ' Karena itulah Yesus berdoa, sebagai seorang Imam Agung. Ia meminta kepada Bapa agar setiap murid-Nya dan setiap orang yang percaya kepada-Nya, boleh memandang kemuliaan-Nya. Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan, Ia tidak menginginkan setiap dari kita untuk binasa.
Hari ini kita mendengar bagaimana Rasul Paulus dihadapkan pada Sidang Mahkamah Sanhedrin, karena ia membela imannya. Ia percaya akan kebangkitan, karena Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Ia percaya akan imannya dan ia berjuang, 'berlari untuk memperoleh mahkota abadi'. Oleh karena itulah para martir tidak pernah takut akan kematiannya, karena mereka percaya bahwa manusia hanya dapat membunuh tubuh, tapi tidak dapat membunuh jiwa mereka. Seperti pemazmur mereka berkata : 'Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan' (Mzm 16:8a.10). (Sr. M. Valentina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.