SUJUD MENYEMBAH TUHAN

Rabu 14 Jun 2017

Pw S. Elisa, Nabi

Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyem- bah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia (Mzm 99:5)

2 Kor 3:4-11; Mzm 99:5-9; Mat 5:17-19
---o---

Hari telah petang, di tengah keheningan dan ke- sunyian pondok, saya mendaraskan mazmur Ibadat Sore dengan segenap hati. Saya mem- bungkukkan badan sampai bersujud di lantai, ketika mengatakan, 'Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus...'. Airmata saya mengalir, hati dipenuhi oleh damai-Nya dan kesadaran baru: betapa pentingnya kita memuji Allah dan bersembah sujud di hadapan-Nya!

Allah menciptakan manusia seturut citra-Nya, dicip- takannya laki-laki dan perempuan. Dari segala ciptaan yang ada, hanya manusia yang 'mampu mengenal dan mencintai Pencipta-Nya'. Karena itu manusia adalah pri- badi yang dicintai oleh Allah. Dia telah menciptakan segala sesuatu untuk kita. Sudah layak dan sepantasnya- lah kalau kita bersembah sujud di hadapan-Nya. Siapa lagi kalau bukan kita?

Nabi Elisa yang kita kenangkan hari ini, mengajak kita untuk semakin mencintai Allah di atas segalanya. Di hadapan Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dan bagi Allah tidak ada yang mustahil. Karena itu kita harus jujur dan mencintai serta hidup dalam kesetiaan kepada-Nya dalam pengabdian yang rendah hati.

Allah hadir dalam Ekaristi, Dia ada dalam tabernakel sucinya. Marilah kita bersembah sujud kepada-Nya dan selalu menyadari kehadiran-Nya sehingga kita pun tahu menempatkan diri, di mana kita hening dan di mana kita bisa berbicara dengan ramai.

(Sr. M. Diana, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---