KEJUJURAN
Sabtu 17 Jun 2017Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak (Mat 5:37) 2 Kor 5:14-21; Mzm 103:1-4, 8-9, 11-12 Mat 5:33-37 ---o---
Mengapa Yesus melarang kita untuk bersumpah? Sebab yang pertama adalah: Ia mau memelihara kekudusan dan kemuliaan nama- Nya, bukan hanya melarang bersumpah, tetapi juga menolak penyalahgunaan nama-Nya yang Kudus. Yesus melarang kita menyebut nama-Nya untuk meneguhkan atau menguatkan perkataan kita yang mengucapkan kata kutuk atau pun sumpah. Bersumpah demi nama Tuhan merupakan penghinaan terhadap Dia. Karena sumpah itu bersifat destruktif, yaitu merusak atau membinasakan hubungan dengan sesama. Hal ini dapat menimbulkan krisis kepercayaan. Jadi kita dapat menyebut nama Tuhan ketika kita memuji, menyembah, bersyukur, dan bertobat kepada-Nya serta memohon berkat dan rahmat-Nya.
Yang kedua: Yesus mau supaya kita terlindungi dari dosa yang disebabkan oleh kesombongan dan kebencian kita yang tercetus melalui sumpah dan kutuk kita kepada sesama. Yesus mengajarkan kita untuk menentang kejahatan dan kebohongan dengan mengatakan 'Ya' kalau memang benar 'Ya' dan 'Tidak' bila itu 'tidak'. Tuhan selalu meminta kita untuk bersikap jujur dalam hidup kita tanpa harus bersumpah, apalagi mengutuk, karena kejujuran menggambarkan kesucian hati. (Maria Qiu Yun) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.