MENJADI MISKIN KARENA CINTA
Selasa 20 Jun 2017Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat mi- skin, namun mereka kaya dalam kemurahan (2Kor 8:2) 2 Kor 8:1-9; Mzm 146:2,5-9; Mat 5:43-48 ---o---
Katanya cinta itu buta lho. Kok bisa ya?
Karena cinta kepada Kristus para martir tetap bersukacita menyongsong kematiannya; ada yang menggoda algojonya, ada yang bernyanyi, ada yang tetap sambil berkotbah, dsb. Hal ini disebabkan karena yang menjadi kekuatan dan tujuan mereka adalah Yesus Kristus. Mereka telah menjadi 'Miskin', melepaskan segalanya, seperti jabatan, harta, pengetahuan, pergau- lan, dsb. Sedangkan 'Kemurahan' menggambarkan pen- genalan mereka akan 'Pribadi' yang memiliki cinta teramat besar sehingga pengorbanan Kristus itu me- nimbulkan kerinduan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata, yang menjadikan mereka mampu melepas- kan segalanya dan rela menderita demi memuaskan cin- tanya kepada Allah.
St. Edith Stein, seorang Yahudi, cerdas, berambisi, selama masa muda menghabiskan waktu untuk mencari kebenaran dalam filsafat dan di usia muda mendapat gelar Doktor Filsafat predikat cum laude, dengan nilai tertinggi. Namun ketika dia mengalami kasih Kristus, dia meninggalkan semuanya dan mengabdikan hidupnya untuk mengasihi Allah dengan menjadi Katolik dan ma- suk biara Karmel.
Menjadi miskin dan menerima penderitaan dengan sukacita karena cinta yang timbul dari relasi kita dengan Tuhan. Apakah yang membuat Anda sulit untuk menjadi miskin dan hidup dalam kemurahan? (Citra Anriska) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.