MELAYANI

Jumat 30 Jun 2017

Pfak Para Martir Pertama di Roma

Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong- bondong mengikuti Dia (Mat 8:1)

Kej 17:1,9-10, 15-22; Mzm 128:1-5; Mat 8:1-4
---o---

Ibu Teresa dari Kalkuta mengatakan bahwa penderi- taan yang paling hebat adalah bila orang merasa ti- dak diterima dan tidak diinginkan. Penderitaan inilah yang ia coba untuk meringankannya. Di situlah ia menunjukkan dirinya sebagai murid setia terhadap Yesus Kristus, Sang Guru.

Kita belajar melayani dari Yesus yang selalu setia melayani. Semua mendapat tempat dan setiap orang yang datang kepada-Nya disambut dengan hangat. Tidak ada keinginan untuk memperhamba orang, menyalah- gunakan mereka, mencari kesenangan dengan memper- mainkan orang. Tidak! Yesus membaktikan diri-Nya se- bagai pribadi kepada setiap orang, dan menerima setiap orang apa adanya. Tidak ada orang yang tidak penting di mata-Nya. Ya, Yesus sangat perhatian, Dia pun berdoa bagi para pembunuhnya.

Yesus mengundang kita untuk melayani sesama menurut panggilan hidup kita. Melalui kurban-kurban kecil dan doa, amal kasih dan mati raga, tenaga, dana dan apa saja. Layanilah sesama kita dengan penuh cinta kasih karena pelayanan ini merupakan kemurahan Allah. Semoga kehadiran kita memberikan rasa damai, su- kacita, pemulihan dan kesembuhan.

Jadikanku berkat-Mu Tuhan

Jadi terang bagi sesama

Kami yang telah diselamatkan

Jadi terang Tuhan

(Roberta Ayu)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---