MENGATASI KEKECEWAAN
Kamis 20 Jul 2017Hari Raya Nabi Elia, Bapa dan Pemimpin Ordo Karmel (O.Carm)
Pfak St. Apolinaris, Uskup dan Martir Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku (1Raj 19:4) Kel 3:13-20; Mzm 105:158-924-27; Mat 11:28-30;1 Raj 19:1-9,11-14; Mzm 15 (16):1-2,5-6,8-11; 1Ptr 1:8-12; Luk 9:28-36 (OCarm) ---o---
Elia adalah pejuang Allah yang gigih. Dia telah membela kebenaran dan menegur raja Ahab tentang kesalahannya. Kemenangannya atas para nabi Baal di gunung Karmel merupakan kisah yang menakjubkan: Allah hidup! (1Raj 18: 1-46). Namun ketika Elia keletihan dan takut terhadap ancaman dari Izebel ia berkata, 'Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.'
Elia yang kecewa, sedih, sendirian dan ditinggalkan, tidak mampu lagi memandang Allah. Dia hanya sibuk memikirkan dirinya. Namun, kesadaran untuk senantiasa hidup di hadirat Allah, menghidupkan imannya kembali, sehingga dia mampu malayani-Nya, 'Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam'(1Raj 19:10).
Pada saat ini mungkin Anda sedang mengalami kesulitan dalam pelajaran, pekerjaan, perekonomian, relasi atau pernikahan Anda. Kesulitan-kesulitan ini membuat Anda letih, kecewa dan tidak bersemangat lagi. Ingatlah dan datanglah kepada Yesus (bdk. Mat 11:28-30). Ungkapkanlah isi hati Anda kepada Yesus, Dia akan mendengarkan dan menolong Anda! (Sr. M. Sesilia L.,P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.