BENIH KEHIDUPAN
Jumat 28 Jul 2017Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah (Mat 13:22) Kel 20:1-17; Mzm 19:8-11; Mat 13:18-23 ---o---
Kata orang, masa kecil adalah masa yang paling bahagia. Masa dimana manusia tidak memiliki banyak persoalan hidup. Pada masa kecil, kita sangat bergantung pada orang tua: disuapi, merangkak, berjalan, dan selalu membutuhkan bimbingan orang tua. Benih baik atau buruk yang ditanamkan sejak kecil oleh orang tua sangat mempengaruhi pribadi anak itu.
Mari kita bandingkan. Seorang anak yang lahir dalam keluarga yang saleh, ketika dewasa dia menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, dan memiliki karakter yang baik, contohnya St. Theresia dari kanak-kanak Yesus. Namun, seorang anak yang lahir dalam keluarga 'broken home', diadopsi atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga, dll, akan memiliki karakter pemarah, selalu mencari perhatian dan kasih sayang serta akan merugikan orang disekitarnya. Semua ini bermula dari orangtua.
Apakah Anda sudah menjadi orang tua yang baik? Bagaimana hubungan Anda dengan Tuhan? Semakin Anda dekat dengan Tuhan, Anda akan semakin mirip dengan Tuhan (Sr. M. Priska, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.