MENEMUKAN KEBAHAGIAAN
Rabu 02 Agust 2017Pfak St. Eusebius Vercelli, Uskup
Pfak St. Petrus Yulianus Eymard, Imam Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu (Mat13:46) Kel 34:29-35; Mzm 99:5-7,9; Mat 13:44-46 ---o---
Harta terpendam yang disampaikan Yesus diumpamakan sebagai Kerajaan Surga, yang ditemukan di ladang, yaitu dalam kehidupan. Bisa jadi harta itu ditemukan tanpa sengaja pada saat bekerja, atau pada saat berjalan atau ada di luar program hidup kita. Harta itu ditemukan di tempat yang tersembunyi yang seringkali tidak disadari kebanyakan orang, atau pernah diinjak-injak orang yang lewat. Orang yang menemukannya menyadari nilai yang mahal, sampai ia mau menjual seluruh miliknya. Sama seperti kita seringkali berusaha memiliki sesuatu yang berharga dengan mengorbankan apapun agar memperolehnya.
Kisah yang kedua mirip dengan yang pertama, namun dengan perbedaan yang berarti. Keduanya berbicara tentang kehadiran Kerajaan Allah, namun yang satu ditemukan tanpa sengaja, yang lainnya melalui pencarian. Orang yang kedua ini adalah pedagang mutiara. Ia tahu nilai besar yang didapat bila ia memperoleh mutiara itu dan merani menjual seluruh miliknya.
Sesungguhnya di dalam hidup, kita mencari kebahagiaan. Mungkin kita menemukan tanpa sengaja atau dalam proses pencarian. Apakah kita tahu nilai kebahagiaan yaitu ketika kita mengenal Yesus dan hidup di dalam Dia? Apakah kita mau melepaskan hal-hal lain yang kurang berharga? (Sr. M. Eusebia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.