MENJADI GURU

Selasa 08 Agust 2017

Pw St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah, Imam

Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang (Mat 15:14)

Bil 12:1-13; Mzm 51:3-7,12-13; Mat 15:1-2,10-14
---o---

Dapat dikatakan bahwa kita sedang hidup dalam sebuah zaman yang gurunya itu lebih banyak daripada muridnya. Apa maksudnya? Yaitu orang-orang lebih suka mengajar dan menunjuk orang dengan jarinya daripada yang bersedia untuk mendengarkan orang lain. Orang begitu bergiat dan dan percaya akan diri sendiri untuk memberi pelajaran kepada orang lain, tanpa menyadari seberapa mendalamnya bidang atau ilmu itu yang dia berikan. Akibatnya banyak orang tersesat dan saling bertentangan karenanya.

Mari kita sejenak kita memandang sang Guru, apa yang dilakukan oleh-Nya? Kata-kata yang keluar dari mulut-Nya hanya menyembuhkan, memulihkan dan menyempurnakan. Juga St. Dominikus yang hari ini kita peringati. Dia seorang guru dan pengkhotbah terkenal. Begitu besar karya Tuhan dinyatakan melalui dia. Mungkin Anda bukan seorang pengajar dan pengkhotbah besar seperti St. Dominikus, tetapi Anda dapat mengambil peran seorang guru dalam kehidupan Anda di keluarga, Anda menjadi guru bagi anak-anak Anda, di sekolah Anda dapat menjadi seorang teman dan guru melalui teladan hidup. Semoga jangan ada orang yang tersesatkan oleh karena lidah dan mulut kita.

(Sr. M. Diana, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---