MENGGETARKAN HATI ALLAH

Rabu 09 Agust 2017

Pfak St. Teresia Benedikta dari Salib, Perawan dan Martir

Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: 'Tuhan, tolonglah aku (Mat 15:25)

Bil 13:1-2,25-14:1,26-29,34-35; Mzm 106:6-7,13-14,21-23; Mat 15:21-28
---o---

Kita semua pasti pernah berdoa. Pernahkah dalam doa kita itu, kita mengalami semacam penolakan, seperti yang dialami oleh wanita dari Kanaan dalam Injil hari ini? Kalau kita menjadi wanita Kanaan itu, kita mungkin menjadi sakit hati karena permintaan kita dikabulkan, bahkan ditolak oleh Yesus. Padahal dia sudah datang dan berteriak kepada Yesus serta mohon belaskasihan-Nya bagi anaknya yang sedang menderita karena kerasukan setan. Meskipun demikian, wanita Kanaan ini pantang menyerah dan terus memohon belas kasihan Yesus sampai akhirnya Yesus mengabulkan permohonannya.

Bagi kita yang pernah atau sedang mengalami peristiwa yang serupa dengan wanita Kanaan ini, mari kita belajar daripadanya. Bagaimana perkataan dan skapnya sehingga dapat menggetarkan hati Yesus? Sikap tersebut adalah sikap 'mendekat' dan 'menyembah' Yesus serta 'berseru' kepada Yesus. Ketiga sikap ini merupakan ungkapan iman dari si wanita Kanaan terhadap Yesus.

Rasul Yakobus pernah menasihatkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Maka, bagi kita yang sedang dalam pergumulan atau persoalan tertentu, mari kita bangkitkan iman kita kepada Yesus. Dengan iman yang hidup inilah maka kita dapat menggetarkan hati Allah.

(Fr. Kevin de Sanctis, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---