SEBUAH PILIHAN

Selasa 15 Agust 2017

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga (Mat 18:4)

Ul 31:1-8; MT Ul 32:3-4,7-9,12; Mat 18:1-5,10,12-14
---o---

Saya masih ingat percakapan dari sekelompok orang yang mengatakan, ' Kita ini hanya orang biasa saja, pasti tidak melakukan dosa yang besar. Jadi kita akan masuk api penyucian dan akhirnya masuk surga, sebab Allah itu Maharahim bukan? Jadi jangan terlalu khawatir, kata yang lainnya lagi.'

Dosa besar dan kecil yang diakui sebelum meninggal kepada bapa pengakuan dosa, pasti akan segera diampuni oleh Allah juga. Benar sekali bahwa Tuhan itu Mahabaik, akan tetapi kita juga tetap perlu berjuang dengan segenap hati dan dengan segenap kekuatan kita untuk sesuatu yang baik. Dan bukankah kehidupan ini selalu dihadapkan dengan dua pilihan? Menghakimi atau memberi keadilan? Malas-malasan atau berkurban? Tetap membenci atau mengampuni? Banyak bersabar atau langsung marah?

Kita terus dihadapkan pada pilihan-pilihan setiap saat. Pada saat kita akhirnya memilih, apakah pilihan kita itu sesuai dengan kehendak kita atau sesuai dengan kehendak Allah? Dan apa bila memang berkenan pada kehendak Allah maka kita sedang menuju jalan ke surga. Untuk itulah kita butuh banyak penyangkalan diri dan terus beriman seperti seoarang anak kecil yang sangat begitu percaya kepada keputusan-keputusan bapaknya. Lalu apa yang menjadi keputusan kita pada hari ini, jika kita harus memilih?

(Sr. M. Nathalina, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---