DUA HUKUM YANG TERUTAMA
Jumat 25 Agust 2017Pfak St. Maria dari Yesus Tersalib, Perawan (O.Carm)
Pfak St. Ludovikus
Pfak St. Yosef dari Calasanz, Imam Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu [...] kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Mat 22:37.39) Rut 1:1,3-6,14-16,22; Mzm 146:5-10; Mat 22:34-40 ---o---
Allah Bapa kita, yang memberikan hukum-hukum kepada kita adalah Allah yang penuh kasih. Dia ingin supaya kita semua mendapatkan kebahagiaan sejati yang hanya bisa kita dapatkan di dalam Dia. Pertanyaannya adalah maukah kita memperoleh kebahagiaan yang dijanjikan-Nya itu? Terkadang di tengah perjuangan hidup kita timbul pertanyaan, mengapa kita harus mengasihi Allah dan sesama? Apalagi mereka yang sukar untuk dikasihi.? Dalam refleksi saya, tidak ada satu pun jawaban yang memuaskan. Pertanyaan ini justru terjawab ketika saya, dengan kehendak saya sendiri, menghayati dan menjalankan perintah Tuhan tersebut. Menuruti perintah-perintah-Nya adalah satu-satunya jalan menuju kepada kebahagiaan sejati di dalam Dia.
Tuhan tidak pernah memaksa. Dia memberi kita rahmat supaya kita bisa menjalankan perintah-Nya. Dengan bebas kita memilih untuk melaksanakannya. Justru ketika kita secara bebas memutuskan untuk mencintai Allah, kehadiran-Nya dapat kita rasakan secara nyata dan kita mulai mengenali jejak-Nya dalam kehidupan kita. Akibatnya, kita pun dipenuhi dengan kasih Allah yang meluap-luap sehingga mau tidak mau kita terdorong untuk mengasihi sesama dengan kerelaan. (Sr. M. Marina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.