ATURAN HIDUP
Sabtu 09 Sep 2017Kata Yesus lagi kepada mereka: 'Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat' (Luk 6:5) Kol 1:21-23; Mzm 54:3-4,6,8; Luk 6:1-5 ---o---
Bagi orang Farisi, orang saleh adalah orang yang menaati peraturan ibadat dengan baik. Hari Sabat adalah hari untuk berhenti dari pekerjaan atau kegiatan. Karena itu
mereka mengkritik para murid Yesus yang tidak menjalankan atau melanggar peraturan hidup hari Sabat dengan memetik bulir gandum dan me- makannya. Dan Yesus menjawab
mereka dengan men- ceritakan kembali tentang kisah Daud yang melarikan diri dari pengejaran raja Saul yang ingin membunuhnya. Ketika dia merasa lapar, dia meminta roti
sajian bagi para imam di bait Allah untuk dimakannya bersama para pengikutnya. Karena itulah Yesus membenarkan tinda- kan para murid-Nya.
Bacaan Injil hari ini bukan mengajari kita untuk melanggar hukum, melainkan pentingnya kebijaksanaan dalam menjalani hukum. Dalam hidup sehari-hari, tentu saja kita
banyak menemui aturan hidup. Tujuan dari peraturan itu adalah supaya kita hidup dengan baik, aman dan teratur. Sepertinya tidak ada satu tempat pun di dunia ini yang
tidak memiliki aturannya. Dan diharap- kan peraturam itu dibuat bukan untuk dilanggar. Namun aturan dalam bentuk apapun akan runtuh apabila men- yangkut nilai
kehidupan, contoh: lampu merah dalam rambu-rambu lalulintas artinya berhenti, namun ambu- lance yang membawa pasien gawat tetap dapat melalui- nya. Mari kita berbuat
baik bukan karena aturan me- lainkan karena kasih kepada Tuhan dan sesama. (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.