PENGHARAPAN DALAM SALIB

Kamis 14 Sep 2017

Pesta Salib Suci

Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:14-16)

Bil 21:4-9; Mzm 78:1-2, 34-38; Flp 2:6-11; Yoh 3:13-17
---o---

Pesta Salib Suci yang kita rayakan hari ini tidak le- pas dari Paskah dimana kita mengenangkan seng- sara, wafat dan kebangkitan Yesus. Ada dua sisi yang tidak dapat
dipisahkan yaitu salib dan kebangkitan. Setelah disalibkan Yesus ditinggikan dan dimuliakan.

Yesus rela menjadi hamba dengan merendahkan diri dan taat disalib. Berkat salib-Nya, kita tidak hanya mene- rima pengampunan dosa, tetapi juga diangkat menjadi anak-
anak-Nya untuk mengambil bagian dalam keluarga ilahi dan memiliki hidup yang kekal.

Ketika ada banyak ketidakadilan di dunia, kita berta- nya mengapa kejahatan dibiarkan terjadi. Allah memba- lasnya dengan membiarkan diri-Nya mengalami ketidak-
adilan. Keadilan Allah bukan dinyatakan dalam pengha- kiman tetapi dengan memberikan diri sehabis-habisnya, tanpa syarat melayani manusia yang menolaknya. Kasih Allah
dinyatakan melalui salib Kristus.

Ketika manusia tidak mempunyai harapan dalam perlawanan melawan Allah, Ia mendamaikan kita de- ngan diri-Nya dan mencurahkan rahmat pengharapan supaya kita memiliki
hidup di dalam Dia. Salib meru- pakan pengharapan, keselamatan dan kemenangan kita, pada saat ini dan masa yang akan datang.

(Sr. M. Eusebia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---