BELAS KASIHAN
Selasa 19 Sep 2017Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: 'Jangan menangis!' (Luk 7:13) 1 Tim 3:1-13; Mzm 101:1-3,5-6; Luk 7:11-17 ---o---
Percayalah, di balik setiap penderitaan Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, melainkan senantiasa hadir untuk memberikan penghiburan dan perto- longan dengan
berbagai macam cara-Nya yang unik, yang di luar akal budi kita. Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan Yesus dalam Injil hari ini. Ketika me- lihat janda yang
anaknya telah meninggal, Yesus tidak hanya diam saja. Hati-Nya langsung tergerak oleh belas kasihan dan Ia menghibur janda itu dengan membang- kitkan anak tunggalnya.
Bila Yesus tidak membangkit- kannya, lengkap sudah penderitaan janda tersebut, karena sesudah kehilangan suaminya, ia kehilangan ha- rapan hidupnya, yaitu anak
tunggalnya.
Yesus tidak akan pernah tinggal diam melihat pen- deritaan kita. Itulah tanda cinta Yesus kepada kita mes- kipun seringkali kita mengecewakan-Nya. Biarpun se- olah-
olah kita merasa Yesus hanya diam saja melihat penderitaan kita, sesungguhnya Dia hanya mengharap- kan kita untuk datang kepada-Nya. Yesus selalu ada dan memberikan
pertolongan bagi kita, namun kitalah yang seringkali 'hanya' meratapi keterpurukan kita di tengah masalah.
Maukah kita melihat penyertaan-Nya dan pertolong- an-Nya dengan kacamata iman serta bekerjasama deng- an rahmat-Nya? (Sr. M. Anita, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.