YANG BERBAHAGIA
Selasa 26 Sep 2017'Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya' (Luk 8:21) Ezr 6:7-8,12,14-20; Mzm 122:1-5; Luk 8:19-21 ---o---
Ada sebuah ungkapan yang sangat dikenal oleh umat Katolik, 'Berbahagialah orang yang me- dengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksana- kannya.' Dalam Injil hari ini,
Yesus menyebut orang- orang yang demikian sebagai ibu-Nya, saudara-saudari dan sahabat-sahabat-Nya.
Apa yang membuat orang yang mendengarkan sabda Tuhan berbahagia? Santo Petrus, dalam pengakuannya, menyatakan perkataan Tuhan adalah perkataan hidup yang kekal (bdk.
Yoh 6:68b). Melalui perkataan-Nya ini, Yesus mengajak kita untuk memiliki sudut pandang se- perti Dia: hubungan darah tidak menjamin keselamatan dan kebahagiaan; bukan
orang yang berseru 'Tuhan, Tuhan' akan masuk ke dalam Kerajaan Surga (bdk. Mat 7:21), melainkan orang yang membuktikan cintanya ke- pada Dia dengan merenungkan sabda-
Nya dan melaku- kan apa yang menjadi kehendak-Nya. Mereka inilah yang berbahagia dan akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sebagai pengikut Yesus, kita juga dipanggil sebagai saudara-saudari dan sahabat-sahabat-Nya jika kita deng- an setia menjalin relasi yang akrab dengan Dia, percaya
kepada-Nya melalui sabda-Nya dan wakil-wakil-Nya di dunia?astor, pemimpin, dan pembimbing rohani? meskipun kita tidak melihat-Nya dengan mata jasmani, namun dengan
mata batin. Maka kita pun layak disebut yang berbahagia dan mendapat bagian dalam hidup abadi. (Sr. M. Hanna, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.