DEWASA SECARA ROHANI
Sabtu 30 Sep 2017Pw St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya (Luk 9:45) Za 2:1-5,10-11; MT Yer 31:10-13; Luk 9:43-45 ---o---
Menjadi tua merupakan kodrat kita, namun men- jadi matang dan dewasa adalah sebuah pilihan. Ungkapan ini cukup tepat untuk menjelaskan bagaimana kurang dewasanya
orang-orang di sekitar Yesus pada waktu itu yang tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya tetapi memilih untuk tidak menanyakan arti dari ucapan-Nya sehingga mereka terus
tinggal dalam ketidaktahuan.
Sikap seperti inilah yang sering kali membuat kita ti- dak mampu memahami ajaran Yesus di dalam Gereja. Ki- ta memilih untuk tidak menanyakan hal-hal yang perlu kita
ketahui dan imani tentang ajaran Gereja kepada me- reka yang berhak dan berwewenang mengajarkan iman Katolik. Karena kita sendiri tidak paham, maka sering- kali ketika
ada pertanyaan-pertanyaan atau kritikan- kritikan terhadap iman kita, kita sendiri menjadi goyah. Karena pilihan kita untuk tidak mencari kebenaran inilah kita tidak
bisa menjadi matang dan dewasa secara rohani dalam mempertanggungjawabkan iman kita akan Yesus Kristus.
Mari kita mohon Roh Kudus untuk membimbing kita dalam mencari kebenaran dan menuju ke kedewasaan rohani. (Fr. Charlez Mary, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.