PERCAYAKAH SAYA KEPADA TUHAN?
Senin 30 Okt 2017Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah (Rm 8:15) Rm 8:12-17; Mzm 68:2,4,6-7,20-21; Luk 13:10-17 ---o---
Ketika memulai hidup di biara, saya sempat mera- sa khawatir akan kondisi keluarga saya, teruta- ma mama saya. Walaupun ada kakak-kakak yang merawat beliau, tetapi
rasa khawatir itu tetap meng- ganggu saya. Bagaimana kalau mama sakit? Bagaimana kalau kekurangan secara ekonomi? Dan banyak kekha- watiran lain. Lalu, dalam sebuah
refleksi, saya disadar- kan bahwa saat ini pun saya tidak punya penghasilan, bahkan tidak punya apa-apa, tapi saya tidak pernah kekurangan apapun selama di biara.
Saya juga diingatkan bahwa selama hidup saya, se- kalipun saya tidak pernah meminta ayah untuk memberi saya makan, beliau selalu menyediakan makanan yang cukup, bahkan
berlimpah. Apalagi Bapa di surga. Dia yang menyediakan segala sesuatu yang saya dan keluar- ga saya butuhkan. Allah adalah Bapa saya. Cintakasih- Nya terhadap saya
sama besar dengan cintakasih-Nya terhadap keluarga saya.
Sejak saat itu dalam doa saya banyak mengucap syu- kur atas segala yang telah Tuhan berikan. Walaupun sa- ya tidak tahu apa yang diterima oleh keluarga saya setiap
hari, tapi saya percaya Tuhan memberi segala yang mereka butuhkan.
Jadi, sebagai anak-anak Allah, apa lagi yang saya? dan Anda takutkan? (Sr. Michelle Marie, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.