Jangan Takut untuk Mengasihi
Jumat 03 Nop 2017Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang- orang Farisi itu, kata-Nya: 'Diperbolehkankah menyem- buhkan orang pada hari Sabat atau tidak?' (Luk 14:3) Rm 9:1-5; Mzm 147:12-15,19-20; Luk 14:1-6 ---o---
Mengapa orang sering takut melakukan perbuatan baik pada hari Sabat? Manusia sering terikat oleh hukum-hukum yang di- ciptakan oleh pola pikirannya sendiri, sehingga menimbulkan keraguan bagi dirinya sendiri untuk berbuat kebaikan. Kita takut menyalahi hukum dan adat istiadat sehingga akhirnya keutamaan kebajikan terlewati dan hilang. Tak ada satupun hari yang tidak baik untuk melakukan hal yang baik dan berkenan pada Tuhan. Dia sendiri yang menciptakan kebaikan, maka semua hari yang diciptakan adalah milik Tuhan dan baik adanya (bdk Kej 1:5).
Hari ini Yesus bertanya kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat namun sekaligus juga bertanya kepada kita semua, 'Apakah diperkenankan menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat?' Kita percaya kepada Yesus bahwa perbuatan baik merupakan tindakan kasih. Hanya kasih yang berkenan pada Tuhan, karena Tuhan sendiri adalah kasih. Perbuatan kasih tidak mengenal waktu dan tempat termasuk menyembuhkan orang sakit, siapapun orangnya. Dalam 2Tes 3:13, Yesus bersabda, 'Janganlah jemu-jemu berbuat baik,' namun kita lebih takut kepada hukum dan peraturan dari pada takut kepada Tuhan, sekalipun untuk menolong sesama demi kasih kepada Tuhan. (Sr. Jeanne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.