Kasih yang Tak Terhingga

Senin 13 Nop 2017

Pfak B. Maria Teresia Scrilli, Perawan (O.Carm)

Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu (Luk17:4)

Keb 1:1-7; Mzm 139:1-10; Luk 17:1-6
---o---

Bahkan jika ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata, 'Aku menyesal', maka engkau harus mengampuni dia. Pernahkah kita mengumbar amarah sehingga amarah itu tidak surut, atau tetap membara? Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, karena memiliki hati nurati, saya percaya setiap orang terjebak emosi, pasti akan ada saatnya reda kembali, ada saat di mana pikiran kembali jernih, hingga kita dimampukan untuk mengevaluasi, apa yang membuat kita marah? Apakah ada sesuatu yang harus kita perbaiki, kita terima atau ampuni dari orang lain?

Setiap hal dan pikiran positif akan memberikan kedamaian. Situasi inilah yang menggambarkan keberadaan Allah dalam diri kita. Allah senantiasa bersama kita. Namun seringkali kita menutup diri, telinga, mata dan hati kepada Allah. Pada hari ini, kita diajak untuk memiliki kasih yang tak terhingga. Di sinilah, iman mengambil peran serta meminta rahmat dari Allah supaya karunia kebijaksanaan dapat dicurahkan. Tanpa iman dan rahmat Allah, kemanusiaan kita pasti akan merajalela dan membuat kita tidak dapat menaklukkan ego ataupun emosi diri. Maukah kita membuka diri supaya Allah bertahta di dalam kita dan rahmatNya tampak dan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari?

(Veronica)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---