Talenta Perlu Dikembangkan
Minggu 19 Nop 2017Hari Minggu Biasa XXXII Sebab hal Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka (Mat 25:14) Ams 31:10-13.19-20.30-31; Mzm 128:1-5; 1Tes 5:1-6; Mat 25:14-30 ---o---
Bagi kita yang hidup di zaman modern dapat me- rasakan kemajuan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dan juga kebangkitan kaum awam dalam Gereja. Maka perumpamaan tentang Talenta tidak asing lagi kedengarannya. Tokoh sentral dalam perumpamaan ini adalah Tuan pemberi modal. Ia mempunyai harapan bahwa hamba-hamba yang dipercayainya mampu mengembangkan talenta yang diberikan kepada mereka. Tuannya mengetahui pribadi hamba-hambanya, sehingga ia memberikan talenta sesuai kemampuannya. Namun, tidak semua hamba bisa menunjukan kreativitas masing-masing. Hamba pertama dan kedua berhasil mengembangkan talenta, sementara hamba ketiga karena kemalasannya, ia tidak mengembangkan talentanya. Tuan pemberi talenta menganggap hamba ketiga sebagai hamba yang jahat.
Yesus mengkritik orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang digambarkan sebagai hamba ketiga yang tidak mau mengembangkan talentanya. Mereka adalah kelompok orang yang sangat setia dengan menjaga tradisi dan hukum Taurat, tapi tidak berusaha untuk mengembangkannya. Apakah kita termasuk hamba ketiga yang tidak mau mengembangkan talenta yang dipercayakan Tuhan pada kita? (Rm. Innocentius Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.