Rumah Tuhan
Jumat 24 Nop 2017Pw St. Andreas Düng Lac dkk, Imam dan Martir Kata-Nya kepada mereka: 'Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun' (Luk 19:46) 1Mak 4:36-37.52-59; MT 1Taw 29:10-12; Luk 19:45-48 ---o---
Injil menceritakan bahwa Yesus masuk kedalam bait Allah, melihat semuanya dan sangat marah serta berkata, 'RumahKu adalah rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.' Apakah yang sesungguhnya terjadi di sana saat itu, sehingga Yesus menjadi sangat marah? Bait Allah menjadi sarang penya- mun, rumah doa menjadi tempat berjualan, umat dalam bait Allah menjadi pedagang, persembahan menjadi uang haram dan binatang. Hal yang ilahi mereka ganti dengan apa yang menjijikkan hati Allah. Jadi jika hari ini Tuhan Yesus masuk ke dalam bait-Nya apakah Dia akan mengulangi hal yang sama bagi kita?
Bait Allah ialah Tubuh-Nya sendiri. Hal ini untuk mengingatkan kita supaya kita jangan hanya terpaku pada bangunan fisik belaka yang megah. Melainkan juga harus membangun rumah kediaman Allah dalam diri kita sebagai tempat kediaman-Nya dan membiarkan Dia membersihkan semua hal yang membuat ruang hati kita menjadi penuh dengan barang-barang yang bukan Allah. Mari kita meneladan St. Andreas yang kita peringati hari ini yang menjadikan Yesus sebagai harta satu-satunya dalam hidupnya dan rela memberikanya nyawanya sebagai ganti harta surgawi yang dia rindukan. (Sr. M. Carolina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.