Pujilah Tuhan
Selasa 28 Nop 2017Pujilah Tuhan, hai segala buatan Tuhan, Nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya (Dan 3:57) Dan 2:31-45; MT Dan 3:57-61; Luk 21:5-11 ---o---
Siapakah yang dapat memuji Tuhan kalau bukan kita manusia? Bukankah kita makhluk ciptaan-Nya yang tertinggi? Bukankah kita diciptakan sebagai pribadi yang secitra
dengan Allah? Mengapa kita sulit untuk memuji dan memuliakan Tuhan kita? Adakah sesuatu yang menghalangi hati dan mulut kita untuk memujinya? Sejenak kita hening. Kita
sadari kekecilan dan kepapaan kita di hadapan-Nya.
Kita, manusia adalah makhluk religius yang mampu masuk ke dalam persekutuan dengan Allah. Hanya kita yang dapat berhubungan akrab dengan Allah, bukan cip- taan
lainnya: binatang, tumbuh-tumbuhan atau obyek lainnya. Dengan akal budi, kita dapat mengenal Allah dan berkata, 'Allah adalah asal dan tujuan hidup kita.' Namun dengan
kekuatan diri sendiri, kita tidak mampu menjumpai Allah dalam seluruh kehidupan kita. Hanya Allah yang telah mengajarkan kasih dan kerendahan hati kepada kita yang
mampu membawa kita sampai ke da- sar samudera ilahi-Nya nan penuh misteri. Tanpa sebuah relasi yang mendalam kita tidak mampu menyapa Allah sebagai Sang Juruselamat,
Sahabat, Bapa, Pelita Hidup, dsb. Karena itu kita perlu menyediakan waktu bagi Dia. Biarlah di awal masa penantian ini, kita dapat mengenal dan mencintai Allah sebagai
Sang Pembawa Damai dan Terang sejati bagi kita, melalui doa, pembacaan Sabda- Nya dan amal kasih. (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.