Sabda Kekal Abadi
Jumat 01 Des 2017Pw B. Dionisius dan Redemptus, Biarawan dan Martir - Indonesia Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu (Luk 21:33) Dan 7:2-14; Dan 3:75-81; Luk 21:29-33 ---o---
Sang Sabda sudah ada sejak kekal sampai kekal. Dan, kini Sang Sabda itu menjelma menjadi Anak Manusia, yaitu Yesus Kristus. Dengan demikian, Sang Sabda kekal abadi
itu menjadi sungguh amat dekat dengan kehidupan kita semua. Sang Sabda tinggal dan ikut ambil bagian dalam kehidupan kita, kecuali dalam hal dosa. Inilah suatu rahmat
istimewa bagi kita semua yang telah jatuh dalam dosa. Sang Sabda hadir ke dunia untuk menebus dan menyelamatkan kita dari dosa dan maut.
Kepercayaan akan Sabda Allah yang telah menjelma menjadi Anak Manusia ini telah menjiwai Beato Dionisius dan Beato Redemptus sehingga mereka berani memberikan seluruh
hidupnya-bahkan sampai mati sebagai martir di Indonesia untuk mewartakan bahwa Sabda Allah yang tidak akan pernah berkesudahan. Mes- kipun mereka harus mati dan
meninggalkan dunia ini, namun Sabda Allah terus hidup dan menjiwai mereka. Inilah suatu kepercayaan yang membuat mereka tidak menyesal untuk terus berpegang kepada
Sang Sabda kekal abadi itu. Sabda Allah adalah 'ya' dan 'amin'. Maka marilah kita memohon doa dari kedua Beato ini agar kitapun diteguhkan untuk terus berpegang kepada
Sabda Allah, Sabda kekal abadi. (Fr.Kevin, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.