Berbahagialah

Selasa 05 Des 2017

Pfak B. Bartolomeus Fanti, Imam

'Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. (Luk 10:23b)

Yes 11:1-10; Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Luk 10:21-24
---o---

Seorang bapak menjadi buta karena sakit glukoma saat usia anaknya masih umur 2 tahun. Dan semua menjadi lebih gelap saat dia marah dengan kon- disinya itu. Lama
kemudian baru si bapak ini bisa menerima. Pada saat dia mampu menerima kebutaanya, dia bisa melihat wajah anaknya yang begitu cantik sep- erti ibunya, kata si bapak
sambil terseyum.

Saat pengharapan kita menjadi gelap semuanya ikut menjadi gelap pula. Tapi sesungguhnya penghara- pan sejati sedang datang di dalam hidup kita yaitu Yesus Kristu.
Namun apakah kita menyadari dan merindukan- Nya? Mempersiapkan diri pada masa-masa ini adalah suatu tanda dimana kita sadar bahwa kita sesungguhnya berada dalam
kegelapan dan sangat membutuhkan caha- ya/ terang sehingga menumbuhkan pengharapan dan pengharapan yang membawa sukacita. Lalu mengapa Yesus hari ini berkata kepada
kita bebahagialah mata yang melihat,... pertanyaanya, melihat apa yang sesungguhnya? Jika hari ini anda sedang merasa berat dengan persoalan yang ada, sedih, kehilangan,
atau ban- yak hal yang tidak bisa terselesaikan. Bila di dalam semua itu membuat anda masih bertahan, berarti mata anda sedang melihat Yesus di dalam semua peristiwa
itu. Dan sesungguhnya sabda Yesus itu sedang bekerja da- lam hidup kita, maka berbahagialah mata kita yang mampu melihat Dia.

(Sr.M.Brigitta,P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---