Kasih Tuhan Tiada Batasnya

Selasa 12 Des 2017

Tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? (Mat 18:12)

Yes 40:1-11; Mzm 96:1-3.10-13; Mat 18:12-14
---o---

Bacaan Injil hari ini, Yesus menceritakan seorang gembala yang berusaha mencari seekor domba yang hilang. Dia meninggalkan 99 ekor domba yang lain dan pergi mencari yang sesat. Dia merasa tidak nyaman dan fokus perhatiannya hanya pada yang hilang. Yang menarik adalah bahwa kasih Allah tidak terbatas kepada manusia. Dia tidak meghendaki seorangpun dari anak-anak-Nya hilang.

Ini menyadarkan kepada kita, bahwa Allah mem- berika kebebasan kepada manusia, namun manusia sa- lah memanfaatkan kebebasan itu (bdk, Kej 3:1-24) Manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Dia tersesat kare- na dia tidak mengikuti kawanan domba yang lain dan tidak mengikuti tuntunan gembalanya, dia sibuk dengan dirinya sendiri, dia tidak perduli lagi dengan perintah tuannya. Walaupun demikian, Tuhan tidak pernah melupakan manusia. Ia tetap mencintai dengan cinta yang tidak terbagi. Allah menjamin keselamatan manu- sia dengan pengorbanan Putera-Nya sendiri Yoh 3:16. Inilah puncak cinta Allah, dengan kematian Yesus di atas kayu salib. Lalu bagaimana dengan tanggapan kita akan kasih Allah ini? Mari kita manfaatkan masa adven ini untuk memeriksa diri kembali. Apakah kita selalu be- rada dalam tuntunan Tuhan? Setia mengikuti kehendak Tuhan atau kadang kita tersesat?

(Sr.Virgo Maria, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---