Kebijaksanaan Allah
Jumat 15 Des 2017Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering... (Yes 48:18) Yes 48:17-19; Mzm 1:1-6; Mat 11:16-19 ---o---
Pada bacaan Injil hari ini, Yesus nampak telah kehabisan kata-kata, Yesus tak tau bagaimana lagi harus mengingatkan orang-orang di Kapernaum supaya mereka bertobat. Mereka tidak mendengarkan apa yang diwartakan Yohanes Pembaptis, begitu halnya dengan Yesus, mereka juga masih menyangkal. Situasi yang sama pasti pernah kita alami, di saat kita menutup baik telinga, hati, mata, maupun pikiran kita terhadap nasehat orang-orang yang kita kasihi. Nasehat yang positif pun akan terdengar seperti sambaran petir di saat hujan badai terjadi, petir yang menggelegar dan mengganggu alunan hujan yang tengah mengguyur bumi.
Pertobatan akan terjadi apabila ada pengambilan sebuah sikap, di mana sikap memiliki 3 komponen di dalamnya, kesadaran, perasaan, dan perilaku/tindakan. Dalam proses itu, kita membutuhkan kebijaksaan serta rahmat dari Allah, supaya kita dimampukan untuk melakukannya. Dua hari lagi, kita akan memasuki Minggu Gaudete atau Minggu Sukacita. Di mana pada masa itu kita akan merayakan sukacita karena masa pertobatan atau masa penantian akan kedatangan Sang Mesias telah dekat. Maukah kita mengambil sikap untuk bertobat, supaya kita dilayakkan untuk menyambut kelahiran Sang Mesias? (Veronica I .Partowidjojo) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.