Mencintai Allah
Sabtu 30 Des 2017Hari keenam dalam Oktaf Natal Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di da- lamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. ( 1Yoh 2:15) Yoh 2:12-17. Mzm 96:7-88b,9-10; Luk 2:36-40 ---o---
Manusia semakin mencintai dunia bahkan orang yang disebut anak-anak Allah dalam arti telah dibaptis, Begitu bahaya sehingga St.Yohanes mengeluh bahwa: seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (1Yoh 5:19b).
Semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan da- ging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup. St. Yohanes dari salib, seorang doktor cinta kasih menga- takan: dia yang mencintai ciptaan, akan sama rendahnya dengan ciptaan itu, dalam arti tertentu bahkan lebih ren- dah, karena cinta tidak hanya menyamakan, tetapi bahkan menundukkan yang mencintai pada objek yang dicintai. Kalau begitu kita sama dengan dunia, se- dangkan dunia itu hanya ciptaan Tuhan. Karena orang mencintai dunia maka ia tidak mampu mencapai per- satuan dalam Allah. Bahkan kesombongan menjadikan manusia berlawanan dengan Allah yang Maha Kuasa. Tetapi sebagai anak-anak Allah kita mempunyai harapan yang sangat besar bahwa; anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal yang benar, dan kita ada di dalam yang benar, di dalam anak-Nya Yesus Kristus (1Yoh 5:20). Sadarkah kita bahwa karena keselamatan jiwa kita Yesus telah lahir dalam dunia ini, dan ini adalah hari yang kee- nam sejak kelahiran-NYa? (Sr.M. Cornelia,P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.