ALLAH MEMANGGIL, AKU MENJAWAB

Jumat 19 Jan 2018

Hari kedua Pekan Doa Sedunia

Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya (Mrk 3:13)

1Sam 24:3-21; Mzm 57:2-4611; Mrk 3:13-19
---o---

Panggilan Allah merupakan suatu misteri cinta- kasih. Karena Allah mencintai kita, maka Ia me- manggil kita. Lain halnya dengan panggilan manu- sia yang didasarkan atas kebutuhan. Misalnya: 'Aku mencintai kamu, tapi aku juga butuh dicintai, maka cintailah aku,' atau, 'Aku mau menunjukkan bahwa aku ini baik hati karena aku membutuhkan perhatianmu.' Sebaliknya, Allah memanggil manusia semata-mata karena cinta-Nya. Allah tahu bahwa hanya di dalam Dialah kita menemukan dan mendapatkan kebahagiaan sejati. Maka Allah memanggil kita.

Setiap orang dipanggil untuk menjadi kudus melalui jalan salib dan jalan cintakasih dengan berbagai macam bentuk: sebagai imam, biarawan/wati, berkeluarga, atau panggilan untuk melayani dalam berbagai bidang.

Ketika memanggil, Allah tidak hanya sekedar me- manggil, tetapi Allah juga memberikan kita rahmat untuk menjawab panggilan-Nya itu dengan rela hati. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak orang yang tidak mau menanggapi panggilan tersebut dengan berbagai macam alasan: karena takut menderita, karena masih ingin mencari sesuatu yang lain-kepuasan, kenikmatan, kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan lain-lain.

Bila Allah bertanya, 'Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?' Maukah kita men- jawab, 'Ini aku, utuslah aku!' (bdk. Yes 6:8)

(Sr. M. Marina, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---