TIDAK MENGERTI
Sabtu 20 Jan 2018Hari ketiga Pekan Doa Sedunia
Pfak S. Fabianus, Paus Martir; Pfak St. Sebastianus, Martir
Pfak. B. Angelo Paoli, Imam (O. Carm) Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi (Mrk 3:21) 2Sam 1:1-411-121923-27; Mzm 80:2-35-7; Mrk 3:20-21 ---o---
Perbedaan antara orang kudus dan orang gila sa- ngat tipis sekali. Tidak selalu perbuatan baik dan kasih yang dilakukan oleh seseorang itu dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya. Tidak jarang orang lain menganggapnya aneh dan tidak dimengerti .
Demikian pun dengan Yesus yang mengajar dengan penuh kuasa, melakukan mujizat dan tanda, memberi- kan dengan penuh kasih, dan melayani umat-Nya dengan tulus hati dan tanpa mengenal lelah, semata-mata karena cinta-Nya kepada manusia dan Allah, namun dianggap tidak waras.
Cinta yang sejati, melupakan diri sendiri demi kasih kepada orang lain. Cinta sejati biasanya juga tidak tahan untuk berdiam diri; ingin terus berbagi. Tindakan Yesus yang penuh kasih dan pengurbanan ini tidak dapat dimengerti oleh para kerabat-Nya, saudara-Nya dan orang terdekat-Nya. Jadi, apabila kita juga tidak di- mengerti oleh orang-orang di sekitar kita ketika kita banyak melakukan tindakan dan pelayanan belaskasih kepada sesama, jangan kita berkecil hati dan akhirnya mundur, Yesus adalah teladan dan upah bagi kita. (Sr.M. Brigitta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.