KEHADIRAN TUHAN DALAM PENCOBAAN
Sabtu 27 Jan 2018Pfak S. Angela Merici, Perawan Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa? (Mrk 4:38) 2Sam 12:1-711-17; Mzm 51:12-17; Mrk 4:35-41 ---o---
Ada seorang gadis yang kelahirannya tidak di- inginkan oleh orangtuanya. Biarpun pada masa kanak-kanak ia sangat bahagia, tetapi ketika menginjak remaja ia sering merasa putus asa, bahkan ingin bunuh diri. Saat mengalami penderitaan, tersiksa oleh keadaannya, ia bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa ini terjadi? Mengapa aku harus dilahirkan?' Setelah di- doakan untuk penyembuhan batin dan diajar untuk mengolah diri, perlahan Tuhan memulihkan dia. Dengan semua pengalaman itu, ia terus belajar bersyukur dan mohon supaya Tuhan menjadikan pengalaman itu indah baginya, sehingga ia bisa menjadi saksi cintakasih Allah.
Di saat Anda mengalami penderitaan atau kesulitan dalam hidup ini, pernahkah Anda merasa sendirian, bah- kan Tuhan seolah-olah diam saja, tidak peduli dengan seruan minta tolong Anda? Ingatlah, Yesus juga pernah mengalami hal yang sama ketika Ia berseru, 'Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?' (Mat 27:46, Mrk 15:34).
Memang adakalanya kita merasa seakan-akan Tuhan meninggalkan kita. Akan tetapi sesungguhnya Ia tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun. Tentang hal ini benarlah kata St. Teresa dari Avila, 'Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan kita tidak dapat menyalahkan Dia. Kitalah yang bersalah dan manusia-manusia hina.' Oleh karena itu apa yang terjadi, jangan takut. Peluklah salib dan pandanglah Yang Tersalib, maka segala sesuatu akan menjadi ringan bagi Anda. (Sr. M. Cornelia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.