MEMBAWA YESUS
Jumat 02 Feb 2018Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah Mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, ... yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain... (Luk 2:30-32) Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18; Mzm 24:7-10; Luk 2:22-40 ---o---
Maria dan Yusuf, sebagai orang tua, membawa Yesus ke bait Allah seperti yang diminta dalam hukum Taurat. Mereka membawa persembahan yang mengungkapkan bahwa anak mereka sesungguhnya berasal dan adalah milik Tuhan. Mereka menjalankannya bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, namun dengan kerinduan dan dengan sukacita.
Kita diajak untuk membawa dan menghadirkan Yesus dalam hidup keseharian kita. Apakah kita melaksanakan tugas dan tanggung-jawab yang kita miliki dengan kesadaran kehadiran Dia 'yang kecil'? Perjumpaan Simeon dengan Yesus memercikkan cahaya baru, merekahkan harapan yang semula didambakan. Simeon, umat yang penuh harapan dan mengikuti bimbingan Roh Kudus, menubuatkan misi Yesus bagi segala bangsa, suatu penghiburan bagi Israel.
Dunia dimana kita tinggal mengalami perubahan dalam berbagai aspek. Kita akan mengenali Dia yang berjalan di tempat kita tinggal, bila ada sikap hati yang membawa harapan, penghiburan, serta kasih Allah. Dengan kesadaran ini kita akan melihat keselamatan Tuhan hadir di dunia. (Sr. M. Eusebia Verseli, P.Karm.) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.