BERKAT ATAU KENAJISAN?
Rabu 07 Feb 2018Pw S. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseo- rang, itulah yang menajiskannya (Mrk 7:15) 1Raj 10:1-10; Mzm 37:30-3139-40; Mrk 7:14-23 ---o---
Yesus mengatakan bahwa apa yang keluar dari se- seorang dapat menajiskannya. 'Apa yang keluar dari seseorang' itu antara lain berupa kata-kata. Kata-kata yang diucapkan seseorang itu memiliki suatu kuasa atau daya dan akibat. Ketika seseorang menge- luarkan kata-kata yang tidak baik (misalnya: sumpah serapah, caci maki, dll.), perkataannya itu dapat mem- berikan efek negatif baginya sendiri, maupun bagi yang mendengarnya. Kata-kata tersebut 'menajiskan' ji- wanya sendiri, mengotori jiwanya dengan noda dosa, dan dapat memperlama masa api penyuciannya kelak. Orang yang mendengarnya pun bisa menjadi terpuruk, terluka, dan tersingkir.
Sebaliknya, ketika seseorang mengucapkan kata- kata yang baik (misalnya: kata-kata penghiburan yang didasari kasih dan iman), perkataannya itu dapat mem- berikan efek positif baginya sendiri, maupun bagi yang mendengarnya. Kata-kata tersebut menambah kebajikan orang yang mengucapkannya, memperindah jiwanya, memperpendek masa api penyuciannya kelak, serta da- pat membangkitkan iman dan semangat mereka yang mendengarnya, seperti Ratu negeri Syeba memuliakan Tuhan karena 'apa yang keluar dari' Salomo.
Mari kita menjaga hati dan ucapan kita, agar tidak menajiskan, tetapi menjadi berkat dan membuat orang lain semakin memuliakan Tuhan. (Sr. M. Laura, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.