PERSYARATAN
Jumat 23 Feb 2018Pfak S. Polikarpus ,Uskup dan Martir Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga (Mat 5:20) Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-8; Mat 5:20-26 ---o---
Ketika saya akan memasuki sebuah sekolah favorit yang saya idam-idamkan, saya harus memenuhi syarat untuk masuk, yaitu memiliki nilai di atas nilai standart yang paling rendah di sekolah itu. Puji Tuhan, saya lulus sekalipun termasuk orang yang tera- khir mengikuti ujian, sebab banyak yang mendaftar. Hati saya diliputi kelegaan dan kebahagiaan..
Tidak heran jika hari ini Yesus meminta kita untuk memiliki cara hidup beriman yang lebih dari mereka yang tidak mengenal Dia. Karena itu pada masa tobat ini, kita perlu merefleksikan kembali betapa besar kerin- duan hati Allah untuk memberikan kemuliaan-Nya bagi kita yang percaya kepada-Nya. Betapa besar kasih Allah bagi setiap orang yang masih mengeraskan hati dan ti- dak mau berbalik dari kejahatannya. 'Tetapi jika orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup ia tidak akan mati' (bdk; Yeh 18:21)
Syarat Tuhan bagi kita untuk memperoleh hidup yang kekal adalah bertobat. Jika kita pemarah mari kita belajar menjadi sabar, jika kita pelit belajar memberi dan lain-lain. Mari kita minta rahmat Tuhan agar kita mampu bertobat dengan segenap hati. (Sr.M. Brigitta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.