MENJADI BATU YANG DIBUANG

Jumat 02 Mar 2018

Kata Yesus kepada mereka: 'Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita' (Mat 21:42)

Kej 37:3-4.12-13.17-28; Mzm 105:16 -21; Mat 21:33-43.45-46
---o---

Dalam perang, seorang jendral biasanya berada di belakang, sedangkan prajurit rendahan berada di garis depan. Namun, dalam pesta-pesta, sang jendral berada di 'garis depan'. Biasanya pekerjaan kasar dilakukan oleh anak buah, sementara jika ada undangan pesta, sang pemimpin yang maju. 'Yang direndahkan' dalam kehidupan normal akan menjadi 'yang terkemuka' atau 'yang penting' dalam keadaan genting.

Yesuslah penyelamat dunia. Sebagaimana tergam- bar dalam perang atau pekerjaan kasar, 'para pe- nyelamat' bagaikan buangan. Itulah yang dialami Yesus. Maka, Ia bersabda, 'Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita' (Mat 21:42).

Bersikap dan bertindak benar, jujur, adil, dan disiplin merupakan tindakan penyelamatan. Akan tetapi, orang yang bertindak demikian sering 'dibuang', dalam kancah kehidupan, atau pun 'tidak sejahtera', tidak kaya, di mata dunia. Menjadi pejuang kebenaran, harus siap untuk dibuang atau 'disingkirkan' dalam keadaan normal. Inilah resiko menjadi pahlawan keselamatan.

(Fr. Dionisius, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---