NODA-NODA DALAM HATI
Minggu 04 Mar 2018Hari Minggu Prapaskah III [...] tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada- Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia (Yoh 2:25) Kel 20:1-17 (Kel 20:1-3.7-9.12-17); Mzm 19:8-11 1Kor 1:22-25; Yoh 2:13-25 ---o---
Seringkali dalam karya, aktivitas, dan prestasi- prestasinya, yang dicari manusia adalah kekuasaan, kekayaan, kepuasan, kecantikan, kedudukan, dll. Bahkan dalam perkara-perkara rohani (misalnya: pelayanan) sekalipun, bisa terjadi orang tidak mencari Tuhan, tetapi mencari diri sendiri. Karya atau perbuatan kita, bahkan kepercayaan kita kepada Yesus seringkali ternoda penyakit 'ketidakmurnian' seperti ini. Jika demikian, bisakah karya-karya itu sungguh- sungguh merupakan 'pemberian bagi Tuhan'?
Oleh karena itu, marilah kita semakin jeli dan tajam memurnikan hati kita. Hati yang murni mencintai Tuhan merupakan persembahan yang indah dan berkenan kepada-Nya. Ini bukanlah hati tanpa perbuatan, melainkan perbuatan itu disertai hati yang murni. Apa yang terkandung dalam hatinya akan menentukan nilai perbuatan itu di hadapan Allah. Mari refleksi: 'Apa yang ada dalam hatiku? Kerendahan hati? Cinta kasih? Popularitasku? Pamrih? Rutinitas saja?' 'Apakah selama ini aku mengikuti Yesus semata-mata untuk kesenanganku ataukah sudah karena aku mencintai-Nya dan ingin menyenangkan-Nya?' Salah satu bukti kemurnian hati kita dalam mengikuti Yesus adalah 'tidak lari ketika menghadapi salib'. (Sr. M. Nathalina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.