KESOMBONGAN
Sabtu 10 Mar 2018Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:[...] (Luk 18:9) Hos 6:1-6; Mzm 51:3-4.18-21; Luk 18:9-14 ---o---
Keangkuhan atau kesombongan merupakan dosa paling berbahaya di muka bumi ini. Kejatuhan manusia dimulai karena manusia ingin menjadi setara dengan Allah. Inilah asal mula keberdosaan manusia: hati yang angkuh.
Keangkuhan terlihat pada orang Farisi dalam perumpamaan Injil. Orang Farisi ini memandang orang lain lebih rendah daripada dirinya. Dalam doanya jelas ia katakan bahwa ia tidak sama seperti orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, dsb. Dengan kata lain, ia memandang dirinya jauh lebih terpandang dan lebih baik daripada orang lain.
Manusia memang memiliki kecenderungan untuk sombong dengan menganggap diri lebih baik daripada orang lain. Begitu mudahnya kita menilai seseorang berdasarkan status, harta, kekuatan, kemampuan, bahkan mungkin talenta-talenta. Jika merasa lebih memiliki daripada orang lain, maka kita mulai merasa diri lebih baik. Yang lebih parah adalah seringkali kitapun terjebak dalam merendahkan orang lain. Padahal, mungkin dalam satu hal memang ia memiliki kekurangan, namun di lain hal ia memiliki kelebihan- kelebihan dibandingkan kita.
Kitab Nabi Hosea menulis bahwa Tuhan akan datang seperti fajar yang akan memperbarui hidup kita jika kita benar-benar mau bertobat dari segala keangkuhan kita. (Sr. Luciana M, P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.