MENGIJINKAN
Senin 12 Mar 2018Kata Yesus kepadanya: 'Pergilah, anakmu hidup!' Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi (Yoh 4:50) Yes 65:17-21; Mzm 30:2.4-6.11-13; Yoh 4:43-54 ---o---
Allah selalu menunjukkan kebaikan-Nya kepada setiap manusia, bahkan kepada setiap makhluk sampai ke ujung dunia. Tawaran keselamatan Allah diberikan secara cuma-cuma. Namun, pada saat yang sama, Tuhan Yesus menghargai kebebasan kehendak manusia untuk menanggapi keselamatan atau memilih kematian. Dengan percaya kepada-Nya berarti kita membuka hati dan mengijinkan Tuhan untuk menyembuhkan dan menyelamatkan kita dari kebinasaan.
Sikap ketidakpercayaanlah yang sering menghambat karya keselamatan Allah dalam hidup manusia. Kadangkala orang merasa mampu untuk mengatasi persoalannya sendiri. Atau juga, sebagian orang mengharapkan proses penyembuhan yang instan dari dukun dan paranormal.
Sebagaimana jaman sekarang ditandai 'budaya serba instan', maka penyembuhan pun kalau bisa secepat kilat. Pada akhirnya ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan harapan, maka timbullah keputusasaan. Pada titik ini, Tuhan tidak dapat berbuat apa-apa atas hidup kita, Ia hanya menunggu kita membuka pintu hati kita bagi-Nya.
Iman adalah jalan. Maka, marilah kita mengijinkan Tuhan Yesus untuk tinggal dalam hati kita dan menyelamatkan hidup kita. (Fr. Mikael, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.