KEBANGKITAN
Rabu 14 Mar 2018Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa (Yoh 5:22-23a). Yes 49:8-15; Mzm 145:8-9.13-14.17-18; Yoh 5:17-30 ---o---
Orang-orang heran melihat bagaimana Yesus melanggar hukum Sabat, tetapi ini hanyalah satu intervensi dari Yesus (bdk. Yoh 7:21). Yesus bermaksud melakukan lebih daripada hanya 'membarui agama': Ia telah datang untuk membarui seluruh ciptaan.
Yesus menunjukkan wajah baru Allah, yang keli- hatannya bertentangan dengan kitab-kitab Perjanjian Lama. Allah adalah seorang Bapa yang mengutus Putra- Nya untuk menyelesaikan karya-Nya. Dalam segala yang dilakukan-Nya, Allah berusaha untuk memberi hidup. Dan karya-Nya yang teragung adalah kebangkitan.
Kebangkitan dari dunia orang mati tidak berarti 'kembali kepada kehidupan di bumi ini', tetapi memulai suatu kehidupan yang telah berubah. Orang-orang mati akan bangkit lagi, tentu (bdk. Yoh 7:28), tetapi kita juga dapat berbicara tentang kebangkitan dalam kehidupan orang-orang beriman. Sabda Yesus yang kita terima dalam iman memberikan kita hidup dan kemudian tertanam di dalam hati untuk mengubah kita.
Kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut tidak cu- kup kalau hanya diwartakan untuk bangsa sendiri. Peristiwa seagung dan semulia itu hendaknya diwarta- kan kepada segala bangsa. Demikianlah tugas missioner setiap orang yang telah percaya. (Fr. Paschalis Claudius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.