RAHMAT DI BALIK KETIDAKBERDAYAAN

Jumat 16 Mar 2018

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya (Mzm 34:18)

Keb 2:1.12-22; Mzm 34:17-21.23 Yoh 7:1-2.10.25-30
---o---

Seringkali ketika mengalami beban-beban berat dalam kehidupannya, seseorang menjadi tidak berdaya, merasa lumpuh, dan dilanda keputusasaan untuk menyerah. Akan tetapi, sesungguhnya melalui pengalaman ketidakberdayaan itu ia disadarkan bahwa dia tidak bisa menguasai dan mengatasi segala-galanya, lalu ia mulai mengenal siapa dirinya sesungguhnya, yaitu makhluk ciptaan yang terbatas, dan mulai menyadari akan hadirnya Sang Pencipta yang tidak terbatas.

Bila ia dapat menerima dan mengakui itu semua maka rahmat kerendahan hati akan hadir dalam dirinya, memampukannya untuk berani menyerahkan seluruh hidup dan pergumulannya kepada Tuhan yang mengatasi segala-galanya. Semakin mengetahui kebenaran ini, semakin ia akan berseru-seru pada Sang Kebenaran dan memperoleh janji-Nya bahwa Tuhan mendengar dan melepaskannya dari segala kesesakannya.

Bagaimana dengan kehidupan kita selama ini? Sudahkah kita sungguh-sungguh bersandar dan memer- cayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan, Pencipta kita? Ataukah, kita masih sering berputar-putar dengan diri sendiri dan mengandalkan kekuatan diri sendiri, maupun kekuatan-kekuatan lain yang tak berkenan kepada Tuhan?

(Sr. M. Yohana. P. Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---