PENYAKIT PALING MENGANCAM
Minggu 25 Mar 2018Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan Melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia (Flp 2:7) Mrk 11:1-10 atau Yoh 12:12-16; Yes 50:4-7; Mzm 22:8-9.17-20.23-24; Flp 2:6-11; Mrk 14:1 - 15:47 ( Mrk 15:1-39) ---o---
Kehidupan adalah sesuatu yang sangat berharga, suci, karena kehidupan bersumber dan berpangkal dari Allah. Namun, apa yang sedang terjadi dewasa ini? Dunia mengalami krisis kehidupan. Akar dari semua ini adalah semakin langkanya cinta. Cinta semakin sulit dialami, padahal dibutuhkan. Cinta semakin sukar didapatkan, padahal dicari. Apa artinya hidup ini kalau tidak ada cinta? Tanpa cinta, roda kehidupan bagaikan rutinitas mesin tanpa jiwa.
Penyakit yang paling mengancam kehidupan dewasa ini bukanlah penyakit kanker, jantung, tetapi tidak adanya cinta. Cinta mulai menghilang dari tengah-tengah keluarga, maupun pribadi-pribadi. Padahal, Allah yang begitu mengasihi, rela hadir di tengah-tengah kehidupan umat manusia, mengambil rupa seorang bayi yang lemah, ikut menderita, bahkan mengalami maut seperti manusia.
Minggu ini adalah Minggu Palma. Tujuan Yesus masuk Kota Yerusalem adalah untuk melakukan kehendak Allah, yang tidak lain adalah 'karena cinta' mengampuni dan menyelamatkan umat manusia. Inilah bukti cinta sejati Allah bagi manusia. Mari kita renungkan kasih Tuhan dalam mengenangkan sengsara- Nya. (Sr. Agnes M., P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.